Rabu, 26 Oktober 2016

PENELITIAN KOMBINASI



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
            Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yangdiperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliabel dan obyektif. Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penelitian dengan metode kombinasi (Met Kom), maka harus dipahami dahulu karakteristik kedua metode tersebut.
Penelitian kuantitatif memandang bahwa, suatu gejala dianggap relatif tetap, tidak berubah dalam waktu tertentu. Peneliti kuantitatif dalam memandang gejala adalah bebas nilai. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan sampel yang diambil secara random, sehingga peneliti tidak ada kontak langsung dengan sumber data. Dengan demikian data yang diperoleh adalah yang objektif dan bebas nilai.Metode kualitatif berlandasan pada filsafat pospositivisme atau enterpretive. Filsafat ini berpandangan bahwa suatu gejala bersifat holistik, belum tentu dapat diamati dan diukur, hubungan gejala bersifat reciprocal, data bersifat dinamis dan terikat nilai.Penelitian kualitatif memandang tidak semua gejala dapat diamati dan diukur. Gejala yang mengandung makna tidak dapat diamati. Gejala dalam penelitian kualitatif tidak bersifat sebab-akibat (kausal), tetapi lebih bersifat reciprocal (saling mempengaruhi). Hasil penelitian kualitatif tidak akan bebas nilai, karena peneliti berinteraksi dengan sumber data.Berdasarkan uraian dia atas, dapat dikemukakan disini bahwa, landasan filsafat kedua metode penelitian tersebut sangat berbeda bahkan bertentangan, sehingga secara teoritis kedua metode tersebut tidak dapat dikombinasikan untuk digunakan bersama-sama.
Sugiyono (2006) menyatakan bahwa, pertama, kedua metode tersebut dapat digabungkan tetapi digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis tersebut diuji denganmetode kuantitatif. Kedua, metode penelitian tidak dapat digabungkan dalam waktu bersamaan, tetapi hanya teknik pengumpulan data yang dapat digabungkan.
B.  Rumusan Masalah
Adapun yang kami jelaskan di sini rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.      Apa pengertian penelitian kombinasi ?
2.      Apa saja karakteristik penelitian kombinasi ?
3.      Apa saja ragam penelitian kombinasi ?
4.      Bagaimana implementasi penelitian kombinasi ?
           
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengertian penelitian kombinasi ?
2. Ragam penelitian kombinasi ?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Penelitian Kombinasi
Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode ekuantitatif dan metode kualitatif. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penelitian dengan metode kombinasi (Met Kom), maka harus dipahami dahulu karakteristik kedua metode tersebut.
Penelitian kuantitatif memandang bahwa, suatu gejala dianggap relatif tetap, tidak berubah dalam waktu tertentu. Peneliti kuantitatif dalam memandang gejala adalah bebas nilai. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan sampel yang diambil secara random, sehingga peneliti tidak ada kontak langsung dengan sumber data. Dengan demikian data yang diperoleh adalah yang objektif dan bebas nilai.
Metode kualitatif berlandasan pada filsafat pospositivisme atau enterpretive. Filsafat ini berpandangan bahwa suatu gejala bersifat holistik, belum tentu dapat diamati dan diukur, hubungan gejala bersifat reciprocal, data bersifat dinamis dan terikat nilai. Gejala yang holistic adalah gejala yang menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan/diklasifikasikan.dengan demikian peneliti dalam melakukan penelitian,tidak meneliti hanya beberapa variabel saja,tetapi seluruh aspek yang ada  pada objek yang di teliti,atau oleh spradley disebut”siyuasi sosial”.situasi sosial meliputi,orang,tempat dan aktivitas orang tersebut dalam tempat itu.
Penelitian kualitatif berlandaskan pada filsafat enterpretif.karena dalam melihat gejala peneliti kualitatif harus menginterprestasikan terlebih dulu terhadap data yang ditemukan.peneliti kualitatif tidak boleh”menelan mentah-mentah”dalam membuat kesimpulan terhadap gejala yang ditemukan,tetapi harus member interprestasi dan mengujinya melalui uji keabsahan data.sebagai contoh,peneliti melihat orang menangis jangan langsung di simpulkan bahwa,orang tersebut sedang mengalami kesedihan,tetapi harus dapat dipastikan,orang tersebut menangis disebabkan oleh apa, apakah sedang susah atau bahagia.
Penelitian kualitatif memandang tidak semua gejala dapat diamati dan diukur. Gejala yang mengandung makna tidak dapat diamati, tetapi dapat dirasakan. Makna adalah data di balik data yang tampak. Orang mancing ikan adalah data  yang bisa mengandung makna. Kegiatan memancing tidak semata-mata mencari ikan tetapi mungkin untuk hiburan. Karena banyak data kualitatif yang mengandung makna, dan data tersebut bersifat kualitatif  dan dinamis(tidak tetap), maka data tersebut sulit di ukur. Karena data  sulit di ukur dengan instrument secara kuantitatif, maka peneliti kualitatif akan menjadi instrument utama dalam penelitian.
Gejala dalam penelitian kualitatif tidak bersifat sebab-akibat (kausal), tetapi lebih bersifat reciprocal (saling mempengaruhi), sehingga penelitian kualitatif tidak ingin mencari pengaruh antar variabel, melalui pengujian hipotesis, tetapi ingin mengkontruksikan gejala dalam satu model hubungan reciprocal.dalam hubungan reciprocal tidak diketahui mana sebab dan akibat, karena semuanya beriteraksi. Penelitian kualitatif tidak menguji hipotesis, tetapi menemukan hipotesis.
Hasil penelitian kualitatif tidak akan bebas nilai, karena peneliti berinteraksi dengan sumber data. Karena terjadi interaksi, maka data yang diperoleh dalam penelitian akan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pengalaman, keyakinan yang dimiliki oleh pemberi data dan pengumpulan data. Karena peneliti kualitatif menjadi instrument utama dalam pengumpulan data, maka hasil penelitian kualitatif bersifat subyetif pada awalnya, dan akan menjadi obyektif setelah diuji melalui uji konfirmability.
Berdasarkan uraian dia atas, dapat sikemukakan disini bahwa, landasan filsafat kedua metode penelitian tersebut sangat berbeda bahkan bertentanga, sehingga secara teoritis kedua metode tersebut tidak dapat dikombinasikan untuk digunakan bersama-sama.
Sugiyono (2006) menyatakan bahwa, pertama, kedua metode tersebut dapat digabungkan tetapi digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan metode kualitatif, sehingga ditemukan hipotesis tersebut diuji denganmetode kuantitatif. Kedua, metode penelitian tidak dapat digabungkan dalam waktu bersamaan, tetapi hanya teknik pengumpulan data yang dapat digabungkan.
Penggabungan antara filsafat metode kuantitatif (positivistik) dan metode kualitatif (pospositivistik/enterpretif) oleh Johnson dan Cristensen (2007) disebut filsafat pragmatik. Dalam hal ini dinyatakan, mulai tahun 1990an, beberapa peneliti menolak tesis yang menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif dan kuantitatif tidak dapat digabungkan, dan mulai mengembangkan pemikiran prgmatis, bahwa penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dikombinasikan dalam satu kegiatan penelitian.
Johnson dan Cristensen (2007) memberikan definisi tentang metode penelitian kombinasi (mixed recearch) sebagai berikut. Metode penelitian kombinasi merupakan pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal ini mencakup landasan filosofis, penggunaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan mengkombinasikan kedua pendekatan dalam penelitian.
Metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian kuantitatif dan kualitatifuntuk digunakan secara bersama-samadalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif.
Data yang komprehensif adalah data yang lengkap yang merupakan kombinasi antara data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang valid adalah data yang memiliki derajat ketepatan yang tinggi antara data yang sesungguhnya terjadi dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Melalui kombinasi dua metode, maka data yang diperoleh dari penelitian akan lebih valid, karena data yang sebenarnya tidak dapat divalidasi dengan metode kuantitatif akan divalidasi dengan metode kualitatif atau sebaliknya. Data yang reliable adalah data yang konsisten dari waktu ke waktu, dan orang ke orang. Dengan menggunakan metode kombinasi maka realibilitas data akan dapat ditingkatkan, karena relibilitas data yang tidak dapat diuji dengan metode kualitatif atau sebaliknya. Data yang obyektif lawannya data yang subyektif.jadi data yang obyektif apabila data tersebut disepakati oleh banyak orang. Dengan menggunakan metode kombinasi, maka data yang diperoleh dengan metode kualitatif yang bersifat subyektif dapat di tingkatkan objektivitasnya pada sampel yang lebih luas dengan metode kuantitatif.
1.      Karakteristik Metode Penelitian Kombinasi

Karakteristik dalam hal

Metode kuantitatif

Metode kombinasi

Metode kualitatif
Dasar teori
Konfirmasi. Peneliti menguji teori dari hasil data yang diperoleh dari penelitian di lapangan
Konfirmasi dan eksplorasi
Eksplorasi.  Peneliti menghasilkan hipotesis dan teori baru didasarkan dari data yang dikumpulkan selama penelitian di lapangan

                        


Hal yang paling umum dari tujuan penelitian
Untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
Beberapa tujuan
Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menemukan teori baru, menggambarkan realitas yang kompleks, dan memperoleh pemahaman makna.
Fokus
memandang melalui lensa kecil, melihat dan memilih serta memperhatikannya hanya beberapa buah variabel saja.
Beberapa fokus
menggunakan lensa besar dan menampak serta memperhatikan pola-pola saling berhubungan antara berbagai variabel yang sebelumnya belum pernah ditemukan
Desain
desainnya harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya.
Beberapa desain
desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah / berkembang sesuai dengan situasi di lapangan
Sifat pengamatan
dihubungan dengan ilmu-ilmu alamiah sehingga metode ini dianggap metode ilmiah.
Mempelajari perilaku  lebih dari satu konteks.
metode kualitatif yang tidak dihubungkan dengan ilmu-ilmu alamiah, tidak ilmiah.
Teknik pengumpulan data
Melalui kuesioner, observasi dan wawancara terstruktur.
Beberapa teknik
Melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, catatan lapangan, dan pertanyaan terbuka Penelitian kualitatif menjadikan peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian
Sampel
Jumlah sampel besar
Kombinasi kualitatif dan kuantitatif
Jumlah sampel kecil
Sifat data
bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang dapat dikuantifikasi.
Campuran angka-angka dan data yang bersifat deskriptif
data bersifat deskriptif dan bukan angka
Analisis data
dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana statistik
Kombinasi kualitatif dan kuantitatif
dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori baru[1][2]

B.     Ragam Penelitian Kombinasi
Creswell (2009) mengklasifikasikan terdapat dua model utama metode kombinasi yaitu model sequential (kombinasi berurutan), dan model concurrent (kombinasi campuran). Model urutan (sequential) ada dua yaitu model urutan pembuktian (sequential explanatory) dan model urutan penemuan (sequential exploratory). Model concurrent (campuran) ada dua yaitu, model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran penguatan/metode kedua memperkuat metode pertama).
1.      Model Sequential
Creswell (2009) mengemukakan tentang metode kombinasi model sequential adalah suatu prosedur penelitian dimana peneliti mengembangkan hasil penelitian dari satu metode dengan metode yang lain.
Metode ini dikatakan sequential, karena penggunaan metode dikombinasikan secara berurutan. Bila urutan pertama menggunakan metode kuantitatif, dan urutan kedua menggunakan kualitatif, maka metode tersebut dinamakan kombinasi sequential explanatory dan bila urutan pertama menggunakan metode kualitatif dan urutan kedua menggunakan metode kuantitatif, maka metode tersebut dinamakan metode penelitian kombinasi model sequential exploratory.
a.      sequential explanatory
Metode penelitian kombinasi model sequential explanatory,dicirikan dengan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitataif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama.
b.      Sequential exploratory
Metode ini sama dengan metode sequential explanatory, hanya dibalik, dimana pada metode ini pada tahap awal menggunakan metode kualitatif dan tahap berikutnya menggunakan metode kuantitatif. Bobot metode lebih pada metode tahap pertama yaitu metode kualitatif dan selanjutnya dilengkapi dengan metode kuantitatif. Kombinasi data kedua metode bersifat connecting(menyambung)hasil penelitian tahap pertama (hasil penelitian kualitatif) dan tahap berikutnya (hasil penelitian kuantitatif).
c.       Sequential Transformative Strategy
Model ini dilakukan dalam dua tahap dengan dipadu oleh teori lensa (gender, ras, ilmu sosial) pada setiap prosedur penelitiannya. Tahap pertama bisa menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif dan dilanjutkan pada tahap berikutnya dengan metode kualitatif atau kuantitatif.

C.    Implementasi Penelitian Kombinasi
1.    Langkah-langkah penelitian desain sequential explanatori
Sesuai karakteristik metode kombinasi sequential explanatory, dimana pada tahap pertama penelitian menggunakan metode kuantitatif dan pada tahap kadua menggunakan metode kualitatif. Dengan demikian, penelitian kombinasi dilakukan untuk menjawab rumusan masalah penelitian kuantitatif dan rumusan masalah penelitian kualitatif, atau rumusan masalah yang berbeda, tetapi saling melengkapi.
a).      Metode Kuantitatif
Langkah-langkah dalam metode kuantitatif adalah menentukan masalah/potensi dan membuat rumusan masalah, melakukan kajian teori dan merumuskan hipotesis, mengumumpulkan dan analisis data untuk menguji hipotesis, dan selanjutnya dapat dibuat kesimpuan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
1)      Masalah dan Potensi
Penelitian kuantitatif berangkat dari masaah dan atau potensi yang sudah jelas. Masalah adalah penyimpangan dari apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi (das sein dan das solen). Misalnya, penyimpangan antara kebijakan dengan pelaksanaan atau penyimpangan antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.
Suatu penelitian juga bisa diangkat dari potensi. Penelitian yang berangkat dari potensi cenderung lebih baik daripada penelitian yang berangkat dari masalah. Jika penelitian yang berangkat dari masalah, maka hasil penelitian lebih berguna untuk memecahakan masalah, sedangkan jika penelitian berangkat dari potensi, hasil penelitian berguna untu pengembangan, atau peningkatan kemajuan. Potensi adalah segala sesuatu yang bila dikembangkan akan dapat meningkatkan nilai tambah. Sebagai contoh,  potensi sumber daya pertanian di Indonesia yang dapat dijadikan sumber energi alternatif.

2)      Landasan Teori dan Hipotesis
Setelah masalah dirumuskan, maka peneliti mencari dan memilih teori yang relevan sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah, memberi definisi operasional, merumuskan hipotesis dan mengembangkan instrumen. Jumlah teori yang digunakan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Hipotesis yang dikemukakan dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
3)      Pengumpulan Analisis Data Kuantitatif
Setelah hipotesis dirumuskan, maka hipotesis tersebut selanjutnya dibuktikan kebenarannya berdasarkan data. Untuk itu sebelum dikumpulkan, perlu ditetapkan populasi dan sampelnya beserta instrumen penelitiannya. Jumlah instrumen tergantung pada variabel yang diteliti. Sebelum digunakan, instrumen juga perlu teruji validitas dan reabilitasnya. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
4)      Hasil Pengujian Hipotesis
Ini merupakan langkah akhir dari tahap metode kuantitatif. Data kuantitatif yang telah dianalisis dan hipotesis yang telah diuji selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, gambar, dan narasi singkat. Penyajian data meliputi deskripsi data kuantitatif nilai setiap variabel, setiap indikator, bahkan setiap butir instrumen. Dengan demikian nilai setiap variabel, setiap indikator dan setiap butir instrumen dapat diketahui.
b).      Metode Kualitatif
Jika dalam penelitian kuantitatif, penelitian berakhir setelah hipotesis terbukti atau tidka terbukti. Dalam penelitian campuran model sequential explanatory, penelitian masih berlanjut dengan metode kualitatif, untuk membuktikan, memperkuat, memperdalam, memperluas, memperlemah, dan mengugurkan data kuantitatif yang telah diperoleh pada tahap awal.
1)      Penentuan Sumber Data
Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian kuantitatif pada tahap awal, selanjutnya peneliti kualitatif, menentukan sumber data yang diharapkan dapat memberi informasi yang dapat digunakan untuk melengkapi  data kuantitatif yang telah diperoleh  pada penelitian tahap I. sesuai dengan metodenya, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara kualitatif, misalnya melaui purposive (narasumber yang paling tahu tentang apa informasi yang dibutuhkan) dan bersifat snowball (jumlahnya berkembang semakin banyak).
2)      Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif
Setelah sumber data ditetapkan, maka selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data dengan metode kualitatif seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dan pengujian kredibilitas data dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data. Dari hasil analisis kualitatif diharapkan diperoleh data kualitatif yang kredibel untuk melengkapi data kuantitatif.
3)      Analisis Data Kuantitatif dan Kuaitatif
Setelah kedua data (kuantitatif dan kualitatif) diperoleh, langkah selanjutnya adalah menganlisis kembali kedua kelompok data tersebut. Analisis data dapat dilakukan dengan menggabungkan kedua data yang sejenis sehingga data kuantitatif diperluas dan diperdalam dengan data kulitatif. Analisis juga dapat dilakukan dengan membandingkan kedua kelompok data, sehingga dapat ditemukan perbedaan dan kesamaan diantara 2 kelompok data tersebut.
4)      Kesimpulan Hasil Penelitian
Langkah terakhir penelitian adalah membuat laporan penelitian yang didalamnya terdapat kesimpulan dan memberikan saran-saran. Kesimpulan yang diberikan adalah untuk menjawab secara singkat terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan. Jumlah butir kesimpulan harus sama dengan jumlah rumusan masalah. Berdasarkan kesimpulan tersebut, selanjutnya dibuat saran untuk memperbaiki keadaan. Saran yang diberikan tentunya berdasarkan pada hasil penelitian. Jumlah butir saran tidak harus sama dengan jumlah butir kesimpulan.[2][4]
2.     Langkah-Langkah Penelitian Desain Sequential Exploratory
Pada tahap pertama penelitian menggunakan metode kualitatif, yang langkah-langkahnya adalah menetukan seting penelitian yang di situ ada masalah, atau potensi. Selanjutnya peneliti melakukan kajian teori perspektif yang berfungsi untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan data dan analisis data. Setelah itu peneliti masuk ke setting penelitian dengan melakukan pengumpulan yang utuh dari objek penelitian tersebut, mengkonstruksi makna dari hipotesis. Pada tahap ke dua peneliti menggunakan metode kuantitatif yang berfungsi untuk menguji hipotesis yang ditemukan pada penelitian tahap pertama. Langkah-langkah dalam penggunaan metode kuantitatif adalah menetukan populasi dan sampel sebagai tempat untuk menguji hipotesis, mengembangkan dan menguji instrumen untuk pengumpulan data, analisis data dan selanjutnya membuat laporan yang diakhiri dengan kesimpulan saran.
a).      Metode kualitatif
Langkah pertama dalam metode penelitian kombinasi model/desain seqential explatory adalah melakukan penelitian dengan metode kualitatif. Seperti telah dikemukakan langkahnya adalah menetukan seting penelitian yang di situ ada masalah, atau potensi. Selanjutnya peneliti melakukan kajian teori perspektif yang berfungsi untuk memandu peneliti dalam mengumpulkan data dan analisis data. Setelah itu peneliti masuk ke setting penelitian dengan melakukan pengumpulan data dan analisis data kualitatif, dan akhirnya peneliti dapat menemukan gambaran yang utuh dari objek penelitian tersebut, mengkonstruksi makna dari hipotesis.
1)      Masalah dan judul penelitian
Setiap penelitian berangkat dari masalah tetentu. Masalah dalam penelitian kualitatif berbeda dengab masalaj dalam kuantitatif. Masalah dalam penelitian belum jelas, masih remang-remang bahkan masih gelap, sehingga masalah yang dibawa peneliti kualitatif masih bersifat semntara. Penelitian kualitatif juga tidak harus berangkat dari masalah, tetapi bisa dari dugaan adanya potensi, bahkan bisa berangkat dari rasa keingintahuan di suatu objek itu ada apa.
Setelah masalah, potensi atau keinginan untuk mengetahui sesuatu yang di situasi sosial/tempat/objek penelitian ditetapkan, maka selanjutnya dapat dibuat rumusan masalah yang bersifat sementara. Rumusan masalah dapat bersifat rumusan masalah deskriptif, komparatif, asosiatif.
Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap “masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yang pertama masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian masalahnya sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian sama. Yang kedua “masalah” yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang. Jadi masalah diperluas atau diperdalam. Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga harus “ganti” masalah. Dengan demikian antara judul dalam proposal dengan judul laporan penelitian tidak sama sehingga judulnya diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti ini sering mengalami kesulitan administrasi. Oleh karena itu institusi yang menangani penelitian kualitatif, harus mau dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik masalah kualitatif ini.
Contoh judul penelitian : faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai di PT. Sinar jaya.
2)      Kajian teori
Teori dalam penelitian kualitatif sering disebut dengan teori lensa atau teori perspektif. Teori berfungsi membantu peneliti untuk membuat berbagai pertanyaan penelitian, memandu bagaimana mengumpulkan data dan analisis data. Kalau dalam penelitian kuantitatif teori diuji dengan berdasarkan data lapangan, tetapi dalam penelitian kualitatif teori berfungsi untuk memandu peneliti dalam bertanya, mengumpulkn dan analisis data.
Berdasarkan contoh judul diatas, maka teori yang perlu diuji dan diperdalam oleh peneliti adalah tentang produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja berdasarkan data di lapangan.
3)      Pengumpulan data dan analisis data
Setelah peneliti memahami permasalahan yang diteliti serta memperhatikan rumusan masalah penelitian maka, peneliti selanjutnya masuk dalam tempat yang diteliti (setting penelitian) untuk melakukan penelitian.
Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data, analisis dan pengujian kredibilitas data lebih banyak dilakukan secara bersamaan. Sesuai contoh diatas pengumpulan data dilakukan terkait produktivitas dan faktor yang mempengaruhinya. Sebelum pengumpulan data lebih mendalam maka peneliti melakukan penjelajahan terlebih dahulu untuk meperoleh gambaran umum tentang situasi sosial atau setting yang diteiti.
b).      Metode kuantitatif
1)      Penentuan sampel dan populasi untuk menguji hipotesis
Dalam suatu penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data.selainitu populasi dan sampel juga untuk menguji hipotesis yang telah ditemukan. Misalnya hipotesis mengenai perusahaan diatas, maka populasi yang diambil adalah seluruh perusahaan di Provinsi Kahuripan. Ada 3 perusahaan di provinsi tersebut dengan jumlah pegawai masing- masing 50 orang pegawai, jadi populasi keseluruhan adalah 150 orang pegawai. Penelitian menggunakan sampel pegawai yang diambil dari populasi dengan kesalahan 5 persen. Berdasarkan jumlah anggota populasi 150 pegawai dan kesalahan 5 persen, maka jumlah anggota populasi sampel 105. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportiona random sampling. Dengan demikian, jumlah sampel untuk perusahaan A- (50: 150) x 105 – 35. Perusahaan B dan C juga memiliki sampel 35 pegawai.



BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Metode penelitian kombinasi adalah suatu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif.Creswell (2009) mengklasifikasikan terdapat dua model utama metode kombinasi yaitu model sequential (kombinasi berurutan), dan model concurrent (kombinasi campuran). Model urutan (sequential) ada dua yaitu model urutan pembuktian (sequential explanatory) dan model urutan penemuan (sequential exploratory). Model concurrent (campuran) ada dua yaitu, model concurrent triangulation (campuran kuantitatif dan kualitatif secara berimbang) dan concurrent embedded (campuran penguatan/metode kedua memperkuat metode pertama).Secara umum metode penelitian kombinasi digunakan apabila peneliti ingin untuk memper oleh data dan informasi yang lenkap, valid, reliabel dan obyektif.
B.     SARAN
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang  “Konsep Dasar Penelitian Kombinasi”. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah dimasa yang akan datang.


DaftarPustaka

Sa’ud Syaefudin Udin. (2014). Inovasi Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
                   
Budi Kurniawan. (2013). Contoh Makalah Mahasiswa. (Online)
Tersedia:https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/29/model-pembelajaran-quantum-quantum-learning. (05 November 2015).

Liztya Sheyra. (2013). Contoh Makalah Mahasiswa. (Online)